Tenancy Ratio Tower Bersama (TBIG) Tembus 1,8 Kali 2023

Bisnis.com,29 Mar 2024, 14:58 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatatkan 41.227 penyewaan dan 22.475 site telekomunikasi secara operasional pada 2023.

Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 22.357 menara telekomunikasi dan 118 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.109, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,84 kali.

CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan pada 2023, kami menambahkan 2.760 penyewaan kotor yang terdiri dari 744 sites telekomunikasi dan 2.016 kolokasi ke portofolio perseroan.

“Setelah merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison ("IOH") di tahun 2022, kami telah bekerja dengan IOH terkait dengan integrasi jaringan mereka. Pada beberapa penyewaan dari IOH yang berakhir, kami melihat beberapa yang tidak diperpanjang, yang mengakibatkan penambahan penyewaan bersih yang lebih rendah untuk tahun 2023,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/3/2024).

Selain itu total pinjaman (debt) Perseroan, untuk pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar

Rp28 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp625 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp801 miliar,

Maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp27.401 miliar. Menggunakan EBITDA kuartal IV/2023 yang disetahunkan, maka total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,8x.

“Perseroan terus memiliki profil likuiditas yang sangat kuat dengan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. Hingga akhir tahun 2023, 44% dari utang kami dalam bentuk obligasi dan pinjaman Rupiah. Kami terus mengakses pasar obligasi Rupiah lokal, dengan penerbitan PUB VI Tahap III sebesar Rp2,700 trliun pada Februari 2024 dengan tingkat kupon 6,75% dan jangka waktu 1 tahun," ujar Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG.”

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini