Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mengungkap bahwa proses akuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) masih dalam proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk finalisasi proses akuisisi, IFG Life berharap bisa rampung paling lambat pada kuartal II/2024.
“Saat ini sedang dalam proses baik OJK ataupun Kementerian BUMN, kami berharap paling lambat di kuartal II/2024 sudah selesai,” kata Head of Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi saat ditemui usai Media Gathering IFG dan Ramadhan Iftar 2024 di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Gatot mengungkap proses akuisisi tersebut merupakan salah satu langkah perusahaan untuk menyatukan kekuatan bisnis asuransi jiwa dan kesehatan. Dia mengklaim bahwa IFG Life sudah cukup kuat di industri asuransi jiwa sementara Mandiri Inhealth lebih ke asuransi kesehatan.
Nantinya dengan kolaborasi tersebut, lanjut Gatot, IFG Life dan Mandiri Inhealth dapat melakukan cross selling. Selain itu market share kedua perusahaan tersebut juga diharapkan menjadi lebih kuat.
“Jadi kalau digabung mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik,” kata Gatot.
Selain aksi korporasi tersebut, Gatot mengungkap perseroan juga akan fokus terhadap pengembangan bisnis pada tahun ini. Dia melanjutkan perseroan akan lebih banyak menggarap market korporasi BUMN seperti halnya asuransi untuk karyawan.
Lebih lanjut, Gatot menyebut perseroan juga berharap dapat menambah kerja sama dengan lebih banyak bank baik di ekosistem BUMN dan swasta melalui bancassurance tahun ini. Dengan kerja sama tersebut, diharapkan menambah distribusi channel bagi IFG Life. Saat ini IFG Life menjalin kerja sama bancassurance dengan Bank Tabungan Negara (BTN).
“Kami sedang approach [mendekati] bank-bank lain, Himbara [Himpunan Bank Milik Negara], swasta kami approach semua,“ katanya.
Mandiri Inhealth sebelumnya telah mengumumkan rencana pengambilalihan 70% saham perusahaan oleh IFG Life melalui Harian Bisnis Indonesia edisi Senin, 26 Februari 2024.
“Dengan ini mengumumkan rencana pengambilalihan 70% saham dalam Perseroan [PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia] oleh PT Asuransi Jiwa IFG, secara langsung dari pemegang saham Perseroan saat ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk.,” tulis pengumuman tersebut, dikutip Senin (26/2/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel