Kemenhub Sebut Stasiun Manggarai Digunakan untuk Keberangkatan Mudik Lokal

Bisnis.com,31 Mar 2024, 21:30 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Kemenhub Sebut Stasiun Manggarai Digunakan untuk Keberangkatan Mudik Lokal. Penumpang Kereta Api Brantas bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluruskan kabar terkait Stasiun Manggarai yang disebut menjadi salah satu lokasi pemberangkatan KA saat mudik Lebaran 2024.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menuturkan Stasiun Manggarai hanya digunakan untuk lokasi pemberangkatan kereta mudik lokal. Dia menegaskan, Stasiun Manggarai tidak menjadi salah satu titik pemberangkatan dan kedatangan untuk kereta api jarak jauh pada musim mudik Lebaran 2024.

“Stasiun Manggarai untuk yang mudik lokal saja di daerah aglomerasi Jabodetabek, seperti adanya sekarang,” jelas Adita saat dikonfirmasi, Minggu (31/3/2024).

Adita menuturkan, Stasiun Manggarai menjadi salah satu lokasi yang disiapkan untuk melayani pemudik lokal mengingat potensi pergerakan masyarakat di dalam daerah Jabodetabek yang masih cukup tinggi selama periode Lebaran mendatang.

Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tatan Rustandi menuturkan, pada Lebaran 2024 diperkirakan sebanyak 28,4 juta orang di Jabodetabek akan melakukan pergerakan internal, baik yang akan melakukan pergerakan dalam kota maupun pergerakan ke luar kota.

“Pergerakan ini baik untuk keperluan mudik maupun berwisata di hari libur nasional,” jelas Tatan dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik Lebaran 3 April - 11 April 2024 bakal tembus 1,86 juta kendaraan atau naik hingga 54,13% dari kondisi lalu lintas normal. 

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan, distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4%, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9%, dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8%. 

Sementara itu, prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik, yakni 10 April - 18 April 2024 sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55% dibandingkan periode normal dan naik 4,19% dibandingkan periode Lebaran 2023.  

Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5%, dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6%, dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini