Nilai Ekspor Jabar pada Februari 2024 Meningkat 2,09%

Bisnis.com,01 Apr 2024, 16:28 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Truk melintas di kawasan pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BANDUNG-- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Jawa Barat pada Februari 2024 naik sebesar 2,09% dibanding Januari 2024, yaitu dari US$2,94 miliar menjadi US$3 miliar. 

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Marsudijono mengatakan hal yang sama terjadi jika dibandingkan dengan Februari 2023 yang alami kenaikan 2,59%. 

"Peningkatan ekspor Februari 2024 dibanding Januari 2024 disebabkan oleh naiknya ekspor Nonmigas 2,69% dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 99,06%. Sedangkan ekspor Migas turun sebesar 45,80%," ungkap dia, dalam Berita Resmi Statistik, di Kota Bandung, Senin (1/4/2024).

Kemudian, jika dibanding tahun sebelumnya, kinerja total ekspor kumulatif Januari-Februari 2024 melemah 0,84%. 

"Sektor Nonmigas mengalami penurunan sebesar 0,73%, begitu pula sektor Migas turun 10,98%," jelasnya.

Sementara itu, nilai ekspor non migas pada 10 golongan barang utama Februari 2024, ada tujuh golongan mengalami peningkatan dibanding Januari 2024, tiga golongan lainnya mengalami penurunan.

Peningkatan terbesar ekspor Februari 2024 terjadi pada Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$86,82 juta (15,75%), diikuti oleh Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis sebesar US$16,53 juta (6,72%) serta Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$13,98 juta (3,36%).

"Nilai ekspor 10 golongan barang utama pada Februari 2024 ini memiliki urutan yang sama dengan urutan pada bulan Januari 2024, tidak ada yang mengalami perubahan," ungkap dia.

Kemudian pangsa pasar terbesar ekspor Nonmigas Februari 2024 adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$520,77 juta, disusul Filipina US$237,58 juta, dan Jepang sebesar US$232,31 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,19%.

"Ekspor Jawa Barat sangat ditentukan oleh ekspor Nonmigas utamanya dari Sektor Industri Pengolahan yang berkontribusi hingga 99,33%," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini