Laba Bank Ganesha (BGTG) Meroket 125,8% Jadi Rp103,97 Miliar pada 2023

Bisnis.com,02 Apr 2024, 09:16 WIB
Penulis: Arlina Laras
Pekerja beraktivitas di dekat logo Bank Ganesha di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) mencatat laba bersih mencapai Rp103,97 miliar pada 2023, naik 125,8% dari sebelumnya Rp46,04 miliar pada 2022

Adapun, perolehan laba sebelum pajak (audited) mencapai Rp128,78 miliar pada 2023 alias mengalami kenaikan 124% secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan, kenaikan laba terdorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 40,47% menjadi Rp451,93 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp321,72 miliar pada 2022. 

Tak hanya itu, pendapatan lainnya pun melonjak 162,51% menjadi Rp17,39 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp6,63 miliar pada 2022.

Peningkatan laba ini sejalan dengan pertumbuhan kredit yang naik 48,8% secara tahunan menjadi Rp4,3 triliun pada 2023. 

Selain itu, Bank Ganesha juga mencatat perbaikan kualitas aset juga ditunjukkan dengan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan) gross yang mengalami penurunan dari  level 2,01% 2022 menjadi 1,62% pada Desember 2023.

Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan perseroan untuk mengembangkan layanan perbankan berbasis digital, maka strategi BGTG untuk penyaluran kredit selain kredit konvensional juga mengarah kepada digital services yang fokus kepada UMKM, melalui kolaborasi dengan fintech, kerjasama channeling dan joint financing.

"Untuk penghimpunan dana pihak ketiga akan fokus pada peningkatan kualitas layanan dan menjaga stabilitas dana ritel, dengan optimalisasi produk eksisting serta pengembangan fitur layanan berbasis digital,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024)

Adapun, seiring dengan pertumbuhan kredit, aset perseroan juga meningkat 4,8% secara tahunan menjadi Rp9,4 triliun per 31 Desember 2023. 

Dari segi pendanan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Ganesha juga mengalami peningkatan sebesar 6,5% secara tahunan menjadi Rp6 triliun pada 2023

Sementara dari sisi permodalan dan likuiditas , Perseroan juga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang baik dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 94,38% dan Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 72,36%.

Lalu, dari segi rasio rentabilitas, perseroan mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menjadi sebesar 1,55% dan 3,45%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini