Konten Premium

Rupiah Melemah, Antara Magnet The Fed atau Waswas Pengelolaan Fiskal Pemerintahan Prabowo

Bisnis.com,03 Apr 2024, 08:40 WIB
Penulis: Maria Elena
Potret wajah Mantan Presiden Sukarno dalam uang lembar Rp100.000. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Dinamika politik Indonesia begitu dicermati para investor, yang ingin memperoleh imbal hasil maksimal dalam penempatan dananya. Arah kebijakan fiskal pemerintah baru hingga kebijakan The Fed menjadi katalis pelemahan nilai tukar rupiah, hingga menyentuh level terendah dalam 4 tahun terakhir.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak dalam Pilpres 2024 dan diyakini akan menjadi Presiden-Wakil Presiden Indonesia periode 2024—2029, meskipun kini sedang bergulir gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Kubu pasangan itu pun getol menyampaikan berbagai rencana programnya, seperti makan siang gratis.

Sejumlah janji yang ditawarkan kubu Prabowo-Gibran rupanya menyita perhatian para investor, yang mencermati pengelolaan fiskal pemerintahan baru untuk mengakomodir berbagai programnya. Program makan siang gratis misalnya, diperkirakan akan menelan Rp120 triliun pada tahun pertama dan naik hingga Rp400 triliun per tahun saat sudah berjalan penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini