Prabowo Terbang ke Jepang Bertemu Fumio Kishida usai Kunjungi China, Bahas Apa Saja?

Bisnis.com,03 Apr 2024, 19:35 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) bertemu di kantor perdana menteri, Rabu, 3 April 2024, di Tokyo, Jepang./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto terbang ke Jepang dan bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida usai menemui Xi Jinping di China.

Melansir Reuters, Rabu (3/4/2024), dalam pertemuannya dengan Kishida, Prabowo mengatakan bahwa ia menginginkan kerja sama keamanan dan ekonomi yang lebih dalam.

"Kami telah membangun hubungan kerja sama dan ke depannya saya ingin memperkuatnya," kata Prabowo kepada Kishida dalam pertemuan di Tokyo.

Prabowo, yang sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen pada kebijakan non-blok, mengunjungi Jepang setelah melakukan perjalanan ke China pada hari Senin dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak memenangkan Pilpres 2024 pada Februari.

Prabowo mengatakan Indonesia akan memajukan kerja sama lebih lanjut dan melakukan perbaikan di berbagai bidang termasuk pertahanan, manufaktur, industri, dan ekonomi.

Baik Jepang maupun China kini tengah mendekati negara-negara Asia Tenggara yang mengelilingi Laut China Selatan yang disengketakan, yang sebagian besar diklaim oleh China untuk mendapatkan pengaruh di wilayah strategis tersebut.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengungkapkan bahwa Kishida mengatakan kepada Prabowo bahwa Jepang sangat mementingkan kerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat aturan internasional.

Kishida juga mengatakan bahwa Jepang, yang pada tahun 2023 setuju untuk memasok kapal patroli, ingin memperluas kerja sama keamanan.

Kunjungan Prabowo ini dipandang oleh para ahli sebagai bagian dari upayanya untuk mencapai keseimbangan diplomatik antara China dan Jepang.

Profesor Universitas Ritsumeikan Jepang dan pakar politik Indonesia Jun Honna mengatakan pesan Prabowo adalah bahwa ia melihat Jepang sebagai mitra yang sama pentingnya dengan China.

Menurutnya, tujuan utama dari kunjungan tersebut adalah untuk memperbarui perjanjian keamanan yang ditandatangani kedua negara pada tahun 2021 untuk mentransfer alutsista dan teknologi.

"Fokusnya adalah apakah mereka dapat mengimplementasikan rencana konkret seperti mengekspor mesin F-15 dan memperdalam hubungan antara pasukan penjaga pantai," kata Honna seperti dikutip Nikkei Asia.

Honna juga mengatakan bahwa Prabowo akan memprioritaskan masalah keamanan dan menunjukkan jarak dengan China dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan hubungan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini