Korban Anak-Anak Tewas Dalam Serangan Teroris Moskow Bertambah Jadi 6 Orang

Bisnis.com,03 Apr 2024, 18:50 WIB
Penulis: Redaksi
Crocus City Hall di Moskow diserang oleh teroris dan dibakar Jumat (22/3/2024), beberapa hari setelah Vladimir Putin kembali terpilih menjadi presiden Rusia untuk kelima kalinya./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Presiden Rusia untuk Hak Anak menyatakan jumlah anak-anak yang menjadi korban serangan terorismeyang terjadi di Balai Kota Crocus, Moskow Jumat malam (22/3/2024) bertambah menjadi 6 orang.

Komisaris Presiden Rusia untuk Hak Anak, Maria Lvova-Belova mengungkapkan sebelumnya jumlah anak-anak yang menjadi korban tewas dalam serang tersebut sebanyak 5 orang, sedangkan sejumlah anak lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit setempat.

“Saat ini kami memiliki data enam anak yang tewas, tujuh lainnya mengalami luka-luka. Dua orang sudah keluar dari rumah sakit untuk rawat jalan, sedangkan lima orang masih dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya dalam kondisi serius dan tiga lainnya kini dalam kondisi sedan," kata Lvova-Belova dikutip dari TASS, Rabu (3/4/2024).

Adapun, data terakhir korban jiwa dalam serangan terorisme tersebut, sebanyak 144 orang tewas dan 551 orang lainnya mengalami luka-luka.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dirinya berjanji untuk ‘membalas’ serangan tersebut.

“Penting bagi kita untuk mengungkap pelaku dan semua pihak yang terkait dalam rantai tersebut, termasuk pihak yang diuntungkan dari kejahatan tersebut,” kata Putin dalam Rapat Dewan Kementerian Dalam Negeri, Selasa (2/4/2024).

Sebelumnya, ISIS mengeklaim diri atas serangan terorisme tersebut. Namun, Pihak Kepresidenan Rusia menilai bahwa ada indikasi keterlibatan Ukraina dalam peristiwa serangan teroris di Crocus Hall City malam itu.

Atas tudingan tersebut, Ukraina dibantu dengan Amerika Serikat berulang kali menolak tudingan dan mengelak dengan dalih ‘omong kosong’.

“Kami pasti akan mendapatkannya,” lanjut Putin.

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Ridwan
Terkini