Sah! Bank Permata (BNLI) Tebar Dividen Rp25 per Lembar

Bisnis.com,03 Apr 2024, 19:33 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta, Selasa (4/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk. (BNLI) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp904,53 miliar atau sebesar Rp25 per saham atas kinerja laba bersih tahun buku 2023.

Keputusan itu diambil bank dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada 3 April 2024 pukul 13:00 WIB di World Trade Center II (WTC II) Jakarta.

Pada tahun lalu, laba bersih Bank Permata untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 mencapai Rp2,58 triliun. Apabila dihitung, maka rasio dividen yang dibayarkan sekitar 34,98% dari total laba bersih Bank Permata yang sebesar Rp 2,58 triliun untuk tahun buku 2023.

"Kami sangat berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungannya yang terus menerus dalam upaya kami untuk memberikan nilai hubungan jangka panjang yang lebih baik kepada para nasabah." ucap Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4/2024)

Apabila dibandingkan dengan tebaran dividen tahun lalu, maka tebaran dividen per saham mengalami kenaikan. 

Pasalnya, untuk tahun buku 2022 Bank Permata mengumumkan penetapan pembagian dividen tunai senilai Rp542,71 miliar atau 26,76% dari laba. Dividend per share yang dibagikan saat itu sebesar Rp15 per saham. 

Sebelumnya, Direktur Bank Permata Rudy Basyir Ahmad mengatakan untuk tahun buku 2023, Bank Permata akan tetap melakukan asesmen dan perhitungan keseimbangan antara pengembalian kepada shareholder atas persetujuan RUPST. 

Sebagai informasi, Bank Permata telah mencatatkan laba bersih Rp2,58 trilliun sepanjang 2023, tumbuh 28,39% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp2,01 triliun.  

Laba bank terdorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 9,58% yoy menjadi Rp9,99 triliun pada 2023. Selain pendapatan bunga, BNLI membukukan pendapatan berbasis komisi (fee based income) Rp1,67 triliun pada 2023, naik dibandingkan 2022 sebesar Rp1,66 triliun.  

Rasio permodalan Bank juga menjadi salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 38,7% dan 29,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini