Keandalan Kelistrikan di Jatim, Begini Penjelasan PLN

Bisnis.com,04 Apr 2024, 10:54 WIB
Penulis: Miftahul Ulum
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo memberikan pemaparan terkait kesiapan PLN UID Jatim siaga Ramadan dan Idulfitri 2024 di Surabaya, Rabu (3/4/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.

Bisnis.com, SURABAYA — Pasokan dan infrastruktur kelistrikan di Jawa Timur pada momen Ramadan dan Idulfitri dipastikan dalam keadaan andal.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan sebanyak 4.782 personel disiagakan di 144 posko seluruh Jawa Timur pada masa siaga 3 - 18 April 2024.

Daya mampu kelistrikan 9.999 MW, beban puncak 6.413 MW dan cadangan daya sebesar 2.204 MW atau sebesar 34,36%. PLN juga memproyeksikan beban puncak pada hari idul fitri turun sebesar 16,73% dikarenakan banyaknya industri yang berhenti produksi sehingga dipastikan cadang daya menjadi lebih besar.

“Dari pembangkitan hingga distribusi semua sudah disiapkan. Prioritas pengamanan pada lokasi ibadah, lapangan kegiatan keagamaan, obyek vital seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan lainnya,” terang Agus dalam jumpa pers di Surabaya, Rabu (3/4/2024) sore.

Personel dilengkapi dengan 88 genset mobile, 49 Uniterruptible Power Supply (UPS), 199 Unit Gardu Bergerak (UGB), 12 UKB, 14 crane dan 1 mini scada mobile.

“Mengakomodir meningkatnya jumlah kendaraan listrik, kami menambah 47 Unit SPKLU di sepanjang jalan tol Jawa Timur menjadi 55 Unit SPKLU tersebar di 19 lokasi untuk mendukung perjalanan mudik. Keseluruhannya sudah dicek kesiapannya,” tambah Agus.

Dengan demikian total di Jawa Timur telah terdapat 108 unit SPKLU yang tersebar di 49 lokasi. Masyarakat pengguna kendaraan listrik dapat mengetahui lokasi SPKLU terdekat dengan menggunakan informasi SPKLU yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

Tak hanya itu, PLN juga telah melakukan gelar pasukan dan peralatan, assesment lokasi siaga hingga koordinasi dengan stakeholder di tiap-tiap lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini