Konten Premium

Defisit Investasi Hijau, Pemanasan Global Lanjut Terus?

Bisnis.com,04 Apr 2024, 20:30 WIB
Penulis: Reni Lestari
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). (Bisnis Indonesia/Rachman)

Bisnis.com, JAKARTA — Peningkatan investasi hijau dan belanja energi terbarukan tahun lalu tidak cukup untuk mencegah peningkatan emisi karbon dunia. Hal itu menyebabkan dunia berada pada jalur yang tepat untuk melampaui kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan sebagai ambang batas penting dalam upaya global untuk mengendalikan perubahan iklim.

Temuan ini dipublikasikan oleh REN21, sebuah wadah pemikir energi terbarukan. Dalam laporan tahunannya mengenai pasokan dan permintaan energi bersih global, kelompok tersebut mengatakan pada tahun lalu, kapasitas energi terbarukan global mencapai rekor 473 gigawatt, meningkat 36% dari 2022 di tengah pertumbuhan industri yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, lebih dari US$600 miliar investasi baru disalurkan ke bidang energi terbarukan dan bahan bakar pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini