Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. sedang dalam proses diakuisisi oleh bank BUMN, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN. Pemegang saham pengendalinya yakni Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pun buka suara.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan saat ini proses akuisisi Bank Muamalat oleh BTN sedang dibahas di internal BPKH.
"Setelah pembahasan di dalam, nanti kami sampaikan. Kami ikuti saja, karena ini juga ada dinamika di DPR, kami ikuti di stakeholder," ujarnya setelah acara Mini Talkshow Bank Mega Syariah dan BPKH di Jakarta pada Rabu (3/4/2024).
Kabar masuknya BTN ke Bank Muamalat terjadi di tengah upaya BPKH mengurangi porsi kepemilikan saham di Bank Muamalat. Saat ini, BPKH tercatat menggenggam 82,65% saham Muamalat.
Selain itu, langkah akuisisi terjadi di tengah upaya Bank Muamalat untuk melantai di bursa atau listing saham. Bank Muamalat memang telah menyandang status sebagai perusahaan terbuka sejak 1993, tetapi hingga kini sahamnya belum tercatat di bursa.
"Kalau kami [BPKH] memang dorong perbankan syariah lebih govern terbuka. Bank Muamalat diusahakan listing, tapi tergantung OJK [Otoritas Jasa Keuangan] kami ikuti saja," ujarnya.
Rencana listing Bank Muamalat awalnya ditargetkan rampung pada akhir 2023. Namun, rencana tersebut urung terlaksana hingga awal 2024.
Sebagaimana diketahui, BTN memang berencana mengakuisisi Bank Muamalat untuk kemudian merger dengan unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan saat ini tahapan-tahapan dalam rencana aksi korporasi tersebut masih berlangsung.
"Berbagai tahapan tersebut tentunya memerlukan perencanaan dan diskusi yang mendalam di antara kedua belah pihak, sehingga diperlukan waktu yang cukup dalam setiap tahapannya," kata Dian dalam jawaban tertulis Kamis (4/4/2024).
Dia menjelaskan pada waktunya nanti, OJK akan memproses perijinan aksi korporasi setelah diajukan kepada OJK.
Adapun, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu juga mengatakan bahwa langkah akuisisi Bank Muamalat masih dalam proses due diligence. Setelahnya, perseroan akan mengambil keputusan akuisisi pada April 2024.
“Saya sudah lapor ke Pak Erick [Menteri BUMN Erick Thohir], kayaknya optimisnya April. Di April kita ambil keputusan,” ujar Nixon pada awal Februari lalu.
Erick Thohir pun memastikan proses merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat akan rampung sebelum pergantian presiden pada Oktober 2024.
“Muamalat dan BTN Syariah kalau bisa digabungkan targetnya Maret, April, atau Mei 2024, intinya sebelum Oktober 2024,” ujarnya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Februari lalu (18/2/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel