Bisnis.com, JAKARTA — Proyek kereta cepat Trans Borneo Railway yang melewati Brunei hingga IKN ternyata menyimpan risiko 'ancaman' tersembunyi yang harus diwaspadai oleh Pemerintah Indonesia.
Pembangunan proyek digagas perusahaan asal Brunei Darussalam, Brunergy Utama Sdn Bhd. ini rencananya terbagi dalam dua tahap dengan total rute sepanjang 1.600 kilometer dan mampu mencapai kecepatan hingga 350 km per jam.
Berdasarkan pengumuman Brunergy Utama, tahap pertama proyek kereta cepat akan menghubungkan Pontianak, Ibu Kota Kalimantan Barat, Kuching, Kinabalu, hingga distrik Tutong, Brunei.