Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai bersama Polres Dumai menggelar Mudik Kebangsaan gratis 2024. Pemudik dibantu pulang ke kampung halaman di tiga tujuan berbeda yaitu Medan, Padang, dan Pulau Rupat.
General Manager PT KPI Unit Dumai Didik Subagyo menyebut para pemudik antusias memanfaatkan kesempatan pulang kampung gratis kali ini dalam rangka menyambut Lebaran Idulfitri 2024.
“Hari ini kami bersama-sama melepas sekitar 120 pemudik yang notabene mereka adalah para perantau di Kota Dumai. Dua unit bus gratis akan mengantarkan para pemudik kembali ke kampung halamannya dengan tujuan Padang Sumatra Barat, Medan Sumatra Utara, dan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis," ujarnya Sabtu (6/4/2024).
Didik menjelaskan bantuan yang diberikan oleh PT KPI Unit Dumai dalam program Mudik Kebangsaan ini adalah dua unit bis serta biaya roro untuk penyeberangan ke Pulau Rupat. Tujuannya agar masyarakat bisa mudik untuk bertemu keluarga di kampung halamannya masing-masing tanpa khawatir biaya perjalanan yang mahal.
Dia menambahkan, PT KPI Unit Dumai ikut serta setiap tahunnya menyukseskan program mudik gratis bersama Kepolisian Resor (Polres) Dumai sebagai wujud perhatian kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang ada di Kota Dumai.
Kapolres Kota Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan program mudik gratis yang diselenggarakan setiap tahunnya bertujuan untuk membantu masyarakat serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di musim mudik setiap tahunnya.
“Program mudik gratis ini setiap tahunnya diadakan bertujuan untuk membantu meringankan beban adik-adik mahasiswa yang ingin pulang berkumpul kembali dengan keluarga, serta masyarakat lainnya yang hendak bersilaturahmi kembali ke kampung halamannya. Semoga setiap tahunnya program ini akan dapat terus berlanjut,” kata Dhovan.
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa pada program mudik gratis tahun 2024 ini semakin spesial karena terdapat penambahan rute baru ke wilayah Pulau Rupat setelah mendengar berbagai aspirasi dari banyak mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel