Buka-bukaan Fokus Menteri Bahlil Setelah Urusan Politik Rampung

Bisnis.com,10 Apr 2024, 15:05 WIB
Penulis: Maria Elena
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya akan kembali fokus mengejar target investasi setelah urusan perpolitikan atau Pilpres 2024 selesai.

Hal ini disampaikan Bahlil saat open house di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Bahlil menyampaikan kepada masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan usai Pilpres 2024 untuk membangun Indonesia.

Pihaknya pun akan kembali fokus mencapai target investasi yang telah ditetapkan pada tahun ini sebesar Rp1.650 triliun.

“Setelah urusan politik selesai, kita harus bergabung bersatu lagi untuk merajut kebersamaan dalam mebangun Indonesia tercinta, khususnya saya di Kementerian Investasi harus mengejar target dari apa yang sudah ditetapkan bapak Presiden Jokowi tahun ini Rp1.650 triliun,” katanya.

Pencapaian target investasi kata bahlil juga sebagai upaya untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada 2024.

Dia juga meyakini target investasi pada kuartal pertama 2024 atau sekitar Rp400 triliun akan tercapai. Realisasi investasi untuk kuartal pertama 2024 akan segera diumumkan pada akhir April.

“Nanti realisasi bulan ini kita umumkan, Insyaallah di kuartal pertama bisa capai target,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun.

Realisasi tersebut juga mencapai 129,0% daru target yang ditetapkan dalam Renstra sebesar Rp1.099,8 triliun.

Dari total realisasi, penanaman modal asing (PMA) terealisasi sebesar Rp744,0 triliun, sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) terealisasi sebesar Rp674,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini