Biden Peringatkan Iran, Serangan Militer Balasan ke Israel Tidak akan Berhasil

Bisnis.com,13 Apr 2024, 08:18 WIB
Penulis: Erta Darwati
Presiden AS Joe Biden (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan bahwa Teheran tidak akan berhasil jika mengambil tindakan militer untuk membalas serangan Israel baru-baru ini ke konsuler Kedutaan Besar Iran di Suriah.

Biden meminta Iran untuk tidak menggunakan kekerasan, dan mengatakan "jangan" saat ditanyai terkait hal yang ingin dia sampaikan ke Iran. 

"Kami mengabdikan diri untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil," kata Biden di Gedung Putih, dilansir TASS, Sabtu (13/4/2024). 

Menurut laporan televisi CBS dari sumber para pejabat AS, memperkirakan serangan Iran terhadap sasaran militer di Israel akan dilakukan secepatnya yakni dimulai pada 12 April, dan mungkin termasuk lebih dari 100 drone dan puluhan rudal. 

Menurut para pejabat AS, akan sulit bagi Israel untuk mempertahankan diri dari serangan balasan Iran, yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan terhadap Konsulat Iran di Suriah. 

Namun para pejabat itu juga mengesampingkan kemungkinan bahwa Teheran akan memilih serangan skala kecil untuk menghindari eskalasi.

Wall Street Journal sebelumnya melaporkan bahwa serangan balasan Iran dapat terjadi dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Menurut surat kabar tersebut, Israel sedang bersiap untuk menghadapi serangan Iran yang datang dari Utara atau Selatan. Laporan itu juga mengatakan Teheran belum membuat keputusan akhir. 

Situs berita Axios melaporkan dengan mengutip sumber terkait, bahwa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan kepada rekannya dari Jerman Annalena Baerbock bahwa Iran akan memberikan tanggapan terbatas agar tidak memicu peningkatan ketegangan.

Seperti diketahui, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan 7 penasihat Iran tewas dalam serangan Angkatan Udara Israel terhadap Konsulat negara tersebut di Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024. Mereka adalah dua jenderal IRGC dan 5 perwira lainnya. 

Sejauh ini, Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa serangan itu menghantam gedung militer IRGC di Damaskus, bukan Konsulat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini