Imbas KRL Anjlok, Perjalanan ke Kampung Bandan Hanya Sampai Angke & Kemayoran

Bisnis.com,13 Apr 2024, 10:58 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengungkap kondisi terkini KRL yang anjlok di jalur lintasan Stasiun Kampung Bandan-Stasiun Rajawali pagi ini, Sabtu (13/4/2024) pukul 07.00 WIB. 

Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya tengah fokus melakukan evakuasi rangkaian. Kondisi ini menyebabkan perjalanan commuter line lintas Kampung Bandan-Kemayoran menggunakan satu jalur. 

"KAI Commuter memohon maaf atas adanya kendala perjalanan Commuter Line pada lintas Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Rajawali pada Sabtu pagi [13/4]," kata Leza dalam keterangannya.

Adapun, KCI mengakui hal tersebut terjadi imbas anjloknya Commuter Line KA 5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen KM 1+3/4 sekitar pukul 07.00 WIB.

Dalam hal ini, pihaknya memastikan tidak ada korban atas kejadian tersebut dan penanganan pengguna pada rangkaian seluruhnya sudah dievakuasi ke tempat aman.

"Hingga pukul 09.00 WIB petugas terkait dilokasi masih fokus untuk melakukan proses evakuasi ranggkaian Commuter Line dan melakukan normalisasi jalur rel," tuturnya. 

Untuk tetap melakukan layanan operasional perjalanan Commuter Line, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line relasi Cikarang/Bekasi - Kampung Bandan via Pasar Senen maupun perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi - Kampung Bandan via Manggarai, dilokasi perjalanannya hanya menggunakan satu jalur.

Selain itu, Leza menuturkan, untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan proses pekerjaan evakuasi di lokasi, KAI Commuter juga melakukan pengaturan pembatasan kecepatan perjalanan kereta saat melintas di lokasi.

Berikut rekayasa pola operasi KRL:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini