Hari Ini IPO 750 Juta Saham, Multi Hanna (MHKI) Tetapkan Harga Rp160

Bisnis.com,16 Apr 2024, 07:42 WIB
Penulis: Artha Adventy
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan memasang harga Rp160 per saham.

Mengutip prospektus, emiten yang akan menggunakan kode MHKI ini akan menawarkan 750 juta saham baru dengan nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan ditetapkannya harga pelaksanaan Rp160 per saham, maka jumlah nilai penawaran umum sebanyak-banyaknya adalah Rp120 miliar.

Emiten yang bergerak di bidang pengolahan limbah ini akan menggunakan dana IPO yaitu sekitar 78,33% untuk belanja modal yang tergolong capex dengan rincian 60,32% untuk rencana pabrik baru di Jawa Timur.

Kemudian 39,68% akan digunakan untuk capex head office seperti pembelian kendaraan yaitu 15 unit truck di antaranya 6 unit truck wing box, 5 unit dump truck, 2 unit Fuso, 1 unit Tangki dan 1 unit Arm Roll yang akan dibeli dari pihak ketiga serta pembelian peralatan mesin.

Sisanya digunakan untuk modal kerja (working capital), yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional. Adapun keperluan ini dibutuhkan MHKI untuk mendukung kenaikan penjualan produk.

Rencananya, saham MHKI akan tercatat di Bursa Efek pada 8 April 2024, dengan masa bookbuilding pada 20 Maret-22 Maret 2024, penawaran umum 2 April -4 April 2024 dan tanggal penjatahan pada 4 April 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Sebagai informasi, MHKI adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan limbah industri B3 dan non B3 melalui penerapan 3R (Reuse, Recycling, recovery) yang terintegrasi memiliki unit bisnis pengangkutan, pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah B3.

-------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini