Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambles ke level 7.144,55 pada sesi I perdagangan Selasa, (16/4/2024). Di lain sisi, saham konglomerat Prajogo Pangestu seperti BREN-TPIA dan saham BYAN milik Low Tuck Kwong pesta cuan.
Mengacu data RTI Business, IHSG terpantau merosot 1,95% atau 142,32 poin menjadi 7.144,55 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.066-7.285.
Adapun, pada sesi I hari ini, sebanyak 140 saham menguat, 486 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.756 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melejit 6,14% ke posisi Rp7.350 per saham. Disusul saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 0,35% ke level Rp7.125 per saham.
Berikutnya, saham batu bara milik taipan Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) juga naik 1,33% atau 250 poin ke posisi Rp19.050 per saham.
Sementara itu, saham big cap lainnya terpantau melemah, seperti ASII turun 1,90% ke Rp5.175 per saham. Disusul AMMN yang merosot 1,96% ke level Rp8.775 per saham.
Sementara itu, dari jajaran saham terlaris yakni BBCA dan BBRI dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp1,8 triliun dan Rp1,5 triliun. Adapun, saham BBCA turun 4,33% ke Rp9.400, sedangkan BBRI melemah 4,42% ke Rp5.400.
Dari jajaran top gainers, duo emiten anyar, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) memimpin dengan kenaikan 35% atau tembus auto rejection atas (ARA) ke Rp135 per saham. Disusul PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) yang naik 22,5% ke Rp196 per saham. ATLA dan MHKI resmi listing di Bursa hari ini Selasa (16/4/2024).
Sementara itu, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menduduki top losers dengan penurunan 9,49% ke level Rp2.290, diikuti PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) yang turun 8,38% ke Rp164 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan melemah dalam range 7.150-7.300. Melemahnya IHSG sejalan dengan outflow investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp11,41 triliun.
Menurutnya, meskipun IHSG tertekan karena aksi profit taking menjelang libur panjang, pergerakan IHSG dalam sepekan periode 1-5 April 2024 ditopang oleh sektor energi dan barang baku masing-masing melesat +1,57% dan +5,52%.
"Harga komoditas migas dan non migas, seperti batu bara, minyak mentah dan emas melonjak seiring dengan menguatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan potensi naiknya permintaan akibat solidnya ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China," ujar Ratih dalam riset harian.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel