Indeks Bisnis-27 Ditutup Anjlok, Saham AKRA, ADRO & UNTR Justru Perkasa

Bisnis.com,16 Apr 2024, 16:25 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada Selasa (16/4/2024) seturut dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di tengah penurunan ini, saham AKRA, ADRO, hingga UNTR mencatatkan pertumbuhan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah sebesar 3,38% atau 20,31 poin menuju level 579,80.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 6 saham parkir di zona hijau alias mengalami kenaikan, sementara 21 saham membukukan pelemahan.

Saham yang menguat antara lain PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang menguat 4,61% ke Rp1.815, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 4,07% menuju level Rp2.810, dan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) tumbuh 3,96% ke Rp26.250.

Selanjutnya, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) naik 1,74% menuju posisi Rp8.775, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) meningkat 1,57% ke level Rp9.725, dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 0,50% ke Rp1.010.

Adapun saham yang melemah adalah PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) dengan koreksi 7,79% ke Rp1.125, lalu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) melemah 6,91% ke Rp10.100, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 6,25% ke Rp2.700.

Sementara itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 6,12% menuju level Rp3.220, kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 5,31% ke Rp5.350, dan saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) terkoreksi 4,96% ke Rp2.300.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,68% menuju level 7.164,80. Sebanyak 165 saham bertengger di zona hijau, lalu 457 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.807,58 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini