Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menerbitkan obligasi sebanyak Rp2 triliun. Ini terdiri dari Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap III Tahun 2024 dengan jumlah pokok Rp1,6 triliun serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2024 sebesar Rp400 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi, Selasa (16/4/2024), Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap III Tahun 2023 terdiri dari tiga seri yakni seri A yang menawarkan Rp1,07 triliun dengan bunga 6,40% per tahun. Seri tersebut memiliki jangka waktu 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.
Kemudian seri B yang menawarkan Rp391 miliar dengan bunga obligasi 6,55% per tahun. Jangka waktu seri tersebut adalah 36 bulan yang terhitung sejak tanggal emisi.
Ketiga seri C yang menawarkan obligasi sebanyak Rp129,3 miliar dengan jumlah bunga 6,65% dan jangka waktu obligasi 60 bulan. Pembayaran obligasi ketiga seri tersebut dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo.
Obligasi tersebut juga ditawarkan dengan nilai 100% jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi nantinya dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 3 Agustus 2024 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada 13 Mei 2025 untuk seri A, seri B pada 3 Mei 2027, dan seri C pada 3 Mei 2029.
Kemudian, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2024 terdiri dari tiga seri yakni seri A dengan jumlah yang ditawarkan Rp338,9 miliar dengan pendapatan bagi hasil yang dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk, di mana besarnya nisbah adalah 53,33% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 6,40% per tahun.
Adapun, jangka waktu sukuk Mudharabah adalah 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.
Kemudian, seri B dengan penawaran Rp39 miliar dengan pendapatan bagi hasil yang dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk, di mana besarnya nisbah adalah 54,58% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 6,55% per tahun. Jangka waktu seri B adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal emisi.
Terakhir, jumlah dana sukuk seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp22 miliar dengan pendapatan bagi hasil sukuk yang dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk, di mana besarnya nisbah adalah 55,42% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 6,65% per tahun.
Jangka waktunya 60 bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Dana Sukuk Mudharabah.
Adapun, pendapatan bagi hasil akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil sukuk. Tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil sukuk pertama akan dilakukan pada 3 Agustus 2024, sedangkan pembayaran terakhir sukuk akan dilakukan pada 13 Mei 2025 untuk seri A, seri B pada 3 Mei 2027, dan seri C pada 3 Mei 2029.
Perseroan tidak berencana untuk melakukan pemotongan zakat atas bagi hasil yang diterima oleh pemegang Sukuk Mudharabah.
Adira Finance menggandeng PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indopremier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk.
Jadwal penawaran obligasi dan sukuk Adira Finance (ADMF)
Masa penawaran umum: 24–29 April 2024
Penjatahan: 30 April 2024
Pengembalian uang pemesanan: 3 Mei 2024
Distribusi obligasi dan sukuk mudharabah secara elektronik: 3 Mei 2024
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 6 Mei 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel