CIMB Niaga Perkuat Layanan Syariah dan Inovasi Digital di Kalimantan

Bisnis.com,16 Apr 2024, 09:24 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Karyawan melayani nasabah di CIMB Niaga Digital Lounge, Jakarta, Rabu (6/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SAMARINDA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) berupaya memperkuat posisinya di Kalimantan pada 2024. Fokus utamanya, yakni dengan mempertahankan kualitas layanan, mengejar penyaluran dana murah, dan meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience). 

Tahun ini, Bank CIMB Niaga bertekad menjadi bank pilihan bagi nasabah di segmen bisnis dan konsumen di Indonesia, termasuk di Kalimantan dan khususnya di Balikpapan.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyatakan pihaknya memiliki 15 cabang di Kalimantan, termasuk tiga cabang di Balikpapan dan empat cabang di Samarinda. 

“Total ATM dan CRM [Cash Recycle Machine] yang dimiliki CIMB Niaga di Kalimantan mencapai sekitar 74, dengan 18 di antaranya berlokasi di Balikpapan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (15/4/2024).

Dia menambahkan, CIMB Niaga menerapkan Prinsip Syariah dan Dual Banking Leveraging System di semua unit perbankan, termasuk di Kalimantan, khususnya di Balikpapan dan Samarinda. 

Dalam pendekatan ini, setiap pegawai memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengembangkan layanan konvensional dan memperkenalkan layanan Syariah. 

“Bagi CIMB Niaga, layanan Syariah bukan hanya dilihat dari sudut pandang agama, tetapi juga sebagai produk berdasarkan fatwa. Tujuan utamanya adalah memberikan layanan dan produk yang sama berkualitas, baik dalam layanan konvensional maupun Syariah,” jelas Pandji.

Kemudian, dia menyebutkan CIMB Niaga juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam layanan perbankan digital. Pada 2024, bank ini akan mengembangkan produk-produk perbankan Syariah yang berbeda dan memberikan nilai tambah dibandingkan dengan produk konvensional. 

Salah satu contohnya adalah pengembangan kartu pembiayaan non-kartu yang terhubung langsung dengan handphone, sehingga limitnya dapat diakses melalui ponsel. 

Kemudian, untuk pertama kalinya CIMB Niaga akan meluncurkan produk paylater syariah. Fokus utamanya adalah pada pengembangan bisnis kecil menengah (SME) dan konsumen, pendorong komunitas dan komunitas islam dengan penekanan pada layanan digital. 

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang berkualitas dan inovatif kepada nasabah kami,” katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Finance (CNAF) Ristiawan Suherman menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan kredit di kuartal I/2024 akan mencapai angka di atas 30% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2023.

Dari sisi pertumbuhan, CIMB Niaga memiliki tiga pilar utama. Ristiawan mengatakan pihaknya fokus pada kredit mobil baru, kredit mobil bekas dan refinancing.

Selain itu, kerjasama dengan lini usaha dari sisi referral juga membantu bank ini bertahan dengan baik.

Adapun, Ristiawan berharap bahwa selesainya pemilu akan mendorong perekonomian. Dia melihat prospek bagus dan yakin bahwa CIMB Niaga akan tetap tumbuh dalam angka dobel digit. 

Sebagaimana diketahui, CIMB Niaga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) 24,0% dan loan to deposit ratio (LDR) 89,3%. 

Total aset konsolidasian mencapai Rp334,4 triliun atau naik 9% (YoY) per 31 Desember 2023 dan total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 3,8% menjadi Rp235,9 triliun (yoy), dengan pencapaian rasio dana murah (CASA) yang baik sebesar 63,9%. 

Sedangkan, jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5% (yoy) menjadi Rp213,4 triliun, terutama dari bisnis Corporate Banking, Small Medium Enterprise (SME), dan Consumer Banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini