Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Provinsi Kalimantan Timur yang wilayahnya mencakup ibu kota negara (IKN) Nusantara mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,45% (yoy) pada kuartal IV/2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Budi Widihartanto menyatakan capaian ini di atas tren nasional, di mana secara nasional dana tabungan masyarakat pada bulan lalu hanya tumbuh 3,82% (yoy) dari bulan sebelumnya 6,44% (yoy).
“Pertumbuhan DPK ini terutama didorong oleh peningkatan dalam jumlah tabungan, yang diikuti oleh giro dan deposito,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/4/2024).
Budi menyebutkan, deposito mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 23,16% (yoy), sementara tabungan tumbuh sebesar 9,50% (yoy). Sementara itu, untuk giro mengalami kontraksi sebesar 6,95% (yoy) atau melandai dari pertumbuhan positif di kuartal sebelumnya.
Budi mengungkapkan bahwa nasabah perorangan mendominasi DPK, dengan pangsa mencapai 60,45% dari total DPK, diikuti oleh korporasi dan pemerintah.
“Kenaikan DPK perseorangan ini terutama didorong oleh jumlah tabungan yang dimiliki oleh individu,” ungkapnya.
Sementara itu, DPK Syariah di Kalimantan Timur juga menunjukkan pertumbuhan yang senada. Pada periode yang sama, DPK Syariah tumbuh sebesar 12,86% (yoy) atau melampaui pertumbuhan kuartal sebelumnya.
Giro dan tabungan syariah masing-masing tumbuh sebesar 30,00% (yoy) dan 12,44% (yoy).
Dia menjelaskan, deposito syariah tumbuh positif sebesar 8,12% (yoy), meski mengalami perlambatan dari periode sebelumnya.
Adapun, Budi menuturkan bahwa tabungan syariah menjadi sumber utama DPK Syariah, dengan pangsa sebesar 55,52% dari total DPK Syariah di Bumi Mulawarman.
“Namun, pangsa DPK Syariah masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan DPK non-syariah, hanya sebesar 7,36%,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel