Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada kuartal I/2024. Perseroan mampu menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp1,4 triliun pada periode tersebut.
Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan penyaluran pembiayaan perseroan tumbuh positif sebanyak 18% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan pembiayaan pada kuartal I tahun sebelumnya.
“Melewati kuartal 1/2024 dan bulan Ramadan, total pembiayaan Mandala mencapai sekitar Rp1,4 triliun. Apabila dibandingkan dengan pembiayaan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, pembiayaan kami pada kuartal I/2024 termasuk bulan Ramadan menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 18%,” kata Christel saat dihubungi Bisnis, Rabu (17/4/2024).
Christel menyebut pihaknya melihat adanya adanya peningkatan tersebut lantaran adanya permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap pembiayaan selama beberapa tahun terakhir, serta adanya kebutuhan masyarakat yang perlu didukung untuk terus bertumbuh, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh sektor perbankan (unbanked).
Terkait sektor yang mendongkrak pembiayaan, Christel mengatakan perseroan tetap fokus pada pembiayaan untuk kebutuhan konsumen, terutama pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat, serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Christel juga memastikan meskipun penyaluran pembiayaan meningkat, rasio Non Performing Finance (NPF) Mandala Finance masih masih terjaga di bawah rata-rata industri pembiayaan sekitar di bawah 2,55%.
“Penyaluran pembiayaan Mandala Finance difokuskan pada sektor-sektor produktif dan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menekan kredit macet dan menjaga portofolio bisnis tetap sehat dan berkelanjutan,” ungkap Christel.
Sepanjang 2023, Mandala Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 5,76% menjadi Rp5,5 triliun. Pada 2022, perseroan mengantongi pembiayaan sebanyak Rp5,2 triliun pada 2022. Pembiayaan yang paling banyak disalurkan adalah pembiayaan untuk kebutuhan konsumen seperti pembiayaan kendaraan roda dua dan modal kerja untuk UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel