BI: Penjualan Eceran Naik 6,4% per Februari 2024, Terdongkrak Pemilu & Ramadan

Bisnis.com,17 Apr 2024, 11:49 WIB
Penulis: Maria Elena
Ilustrasi survey penjualan eceran. Konsumen membeli batik dan membayarnya menggunakan platform QRIS. Dok Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran mengalami peningkatan pada Februari 2024, baik secara tahunan maupun secara bulanan.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil pada Februari 2024 tercatat sebesar 214,1. Kinerja penjualan eceran tersebut tumbuh 6,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya 1,1% yoy.

“Kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat, serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi dan kelompok barang budaya dan rekreasi yang mengalami perbaikan meski masih dalam zona kontraksi,” kata Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi, Rabu (17/4/2024).

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada periode tersebut tumbuh sebesar 1,7% (month-to-month/mtm), setelah terkontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 3,5% mtm.

Jika dirincikan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi satu-satunya kelompok yang tumbuh positif, yaitu sebesar 3,2%.

Sementara itu, kelompok lainnya membaik meski masih pada fase kontraksi, diantaranya kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang terkontraksi -4,7% mtm, serta barang budaya dan rekreasi -5,4% mtm.

“Peningkatan/perbaikan pada beberapa kelompok tersebut sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat saat periode Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan,” jelas Erwin.

Secara spasial, peningkatan atau perbaikan secara tahunan tercatat pada mayoritas kota, diantaranya Kota Semarang (termasuk Purwokerto) yang naik 24,4% yoy, diikuti Bandung 14,1% yoy, dan Medan 54,7% yoy.

Secara bulanan, mayoritas cakupan kota juga tercatat meningkat atau membaik, tertinggi di Kota Semarang (termasuk Purwokerto) sebesar 16,3% mtm dan Bandung 6,5% mtm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini