Jokowi Beri Catatan Soal Mudik Lebaran, Menhub Minta Maaf

Bisnis.com,17 Apr 2024, 14:57 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024)./ BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan masukan dan saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal evaluasi mudik Lebaran 2024.

Dia menuturkan, salah satu evaluasi penting adalah kemacetan yang masih cukup panjang di Merak serta di beberapa ruas tol. 

Budi menyampaikan, Kemenhub menyambut baik masukan dan saran yang disampaikan oleh Presiden.

"Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan angkutan Lebaran maupun Nataru ke depannya," kata Budi Karya dalam siaran pers, Rabu (17/4/2024).

Dia menyebut jumlah kecelakaan lalu lintas selama angkutan Lebaran 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.

Budi Karya menjelaskan, penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu parameter evaluasi penyelenggaran Angkutan Lebaran 2024. Dia mengatakan, pada periode 4-16 April 2024, jumlah kecelakaan lalu lintas turun sebesar 8% dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2023. 

"Meski demikian ada peristiwa kecelakaan yang menonjol tetap menjadi catatan tersendiri yang harus dapat diperbaiki ke depan," ujarnya.

Selain itu, Budi Karya juga mengapresiasi peran masyarakat yang mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, kegiatan mudik pun dapat berlangsung dengan baik.

"Kami juga memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaran mudik tahun ini. Berbagai catatan, masukan, saran dan kritik akan kami jadikan acuan dalam melakukan perbaikan tahun selanjutnya,” katanya.

Selain itu, Budi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi dan bersinergi dengan sangat baik, termasuk dalam hal ini Kementerian dan Lembaga Terkait, Polri, TNI, Pemerintah Daerah, BUMN, pihak swasta operator transportasi serta media massa yang telah turut menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini