Konflik Iran vs Israel, RI Berkesempatan Tarik Wisman Sebanyak-banyaknya

Bisnis.com,18 Apr 2024, 14:45 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi, menyebut Indonesia dapat memanfaatkan situasi ketegangan politik dan keamanan di Timur Tengah akibat konflik Iran vs Israel untuk mempromosikan pariwisata dalam negeri.

Taufan menilai, adanya konflik Iran vs Israel dapat memengaruhi minat wisatawan untuk mengunjungi wilayah tersebut.

“Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mempromosikan destinasi alternatif yang aman dan menarik bagi wisatawan internasional,” kata Taufan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/4/2024).

Misalnya, lanjut dia, dengan menonjolkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan penduduk lokal di destinasi lain, seperti Toba, Bali, Lombok, Solo, Yogyakarta, Likupang, dan Labuan Bajo.

Di sisi lain, Indonesia dinilai perlu mendiversifikasi pasar wisata untuk mengurangi ketergantungan pada pasar wisata tertentu yang terpengaruh oleh konflik di Timur Tengah.

Di antaranya, dengan memperluas promosi ke pasar baru, seperti Asia Tenggara, Cina, dan India, serta meningkatkan kerja sama dengan agen perjalanan dan operator pariwisata di negara-negara tersebut.

Selain itu, Indonesia juga dapat memanfaatkan diplomasi pariwisata guna membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara di Timur Tengah.

“Hal ini bisa melalui kerja sama dalam bidang pariwisata, Indonesia dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan mempromosikan perdamaian serta stabilitas di wilayah tersebut,” ujarnya.

Dalam mengatasi ancaman dampak konflik di Timur Tengah, dia menilai bahwa keberlanjutan harus tetap menjadi prioritas utama dalam pengembangan sektor pariwisata Indonesia.

Menurutnya, dengan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat, Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada sembari terus memajukan sektor pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui praktik pariwisata yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial, Indonesia dapat memastikan bahwa industri pariwisata tidak hanya bertahan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan lingkungan,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini