Bisnis.com, JAKARTA — Aksi boikot produk oleh konsumen Indonesia disinyalir masih akan menjadi ganjalan kinerja emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), paling tidak pada kuartal I/2024.
Sepanjang tahun ini, saham UNVR telah turun 32,29%, diperdagangkan di level Rp2.390 per lembar hingga Kamis (18/4/2024) pukul 15:28 WIB. Kemerosotan juga tercatat pada kinerja keuangan perseroan.
Sepanjang 2023, penjualan UNVR turun 6,32% menjadi Rp38,61 triliun dibandingkan dengan Rp41,21 triliun pada 2022. Laba bersih juga turun 10,51% dari Rp5,36 triliun pada 2022 menjadi Rp4,80 triliun sepanjang 2023.