Royaltama Mulia (RMKO) Targetkan Laba Bersih Rp62,9 Miliar 2024

Bisnis.com,18 Apr 2024, 18:22 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Dari kiri ke kanan: Direktur PT RMK Energy Tbk. (RMKE) Sugiyanto, Direktur RMKE Jennifer Angeline, dan Direktur Utama RMKE Vincent Saputra dalam paparan publik RMKE di Jakarta, Kamis (18/4/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup RMK, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) menargetkan laba bersih tahun 2024 meningkat menjadi Rp62,9 miliar. 

Direktur Utama RMKO Vincent Saputra menuturkan target pendapatan RMKO pada 2024 adalah sebesar Rp384 miliar, naik 41% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp272,4 miliar. 

"Net profit dari Rp19,8 miliar di 2023, menjadi Rp62,9 miliar di 2024," kata Vincent dalam paparan publik RMKO, Kamis (18/4/2024). 

Sebagai informasi, target laba bersih ini naik hingga 218,1% apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang hanya sebesar Rp19,8 miliar. 

Vincent menuturkan pendapatan dan laba bersih RMKO ini akan dikontribusikan dari over burden removal yang ditargetkan naik menjadi 3,8 juta ton pada 2024, dari capaian tahun 2023 sebesar 2,5 juta ton. 

RMKO juga menargetkan coal getting tahun ini naik menjadi 1,2 juta ton untuk target tahun 2024, dari capaian sebesar 1 juta ton pada tahun 2023.

Adapun untuk tahun ini, RMKO menganggarkan belanja modal sebesar Rp27,6 miliar, turun 84,8% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp181,7 miliar.

Dia menuturkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, karena pembelian alat sebagian besar telah dilakukan RMKO pada tahun 2023. 

"Jadi sekarang ini kami menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur. Saat proyek itu selesai, alat-alat sudah siap, itu akan memberikan dampak positif ke kinerja kami," tutur Vincent.

Sementara itu, Direktur Keuangan RMKO Nathania Pricilla Saputra menuturkan pada tahun 2024, RMKO akan terus mencari peluang untuk berkolaborasi bersama beberapa tambang potensial di Sumatera Selatan dan sekitarnya, dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi. 

"Kolaborasi ini akan meningkat volume jasa pertambangan dan secara paralel meningkatkan kinerja segmen sewa dan konstruksi," ucap Nathania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini