IHSG dalam Tren Bearish, Cek Rekomendasi Saham AMMN, BRIS dan ACES

Bisnis.com,18 Apr 2024, 08:44 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,47% ke 7.130 dengan didominasi volume penjualan oleh investor. Cek rekomendasi saham AMMN, ACES, dan BRIS

Tim MNC Sekuritas menilai selama indeks komposit masih mampu berada di atas 7.066 sebagai support terdekatnya. Maka posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave B dari wave (2), sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7.260 hingga 7.306.

Adapun MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti ACES yang mampu menguat 1,1% ke Rp920 disertai dengan munculnya volume pembelian. “Saat ini, posisi ACES diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5, sehingga ACES rawan terkoreksi dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk beli saat melemah.

Selain ACES, MNC Sekuritas juga merekomendasikan saham AGII yang menguat 1,45% ke Rp1.755 dan masih didominasi oleh volume pembelian. “Kami perkirakan, posisi AGII saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave C, sehingga penguatannya cenderung terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave (iv). Manfaatkan koreksi AGII untuk beli,” katanya Kamis (18/4/2024).

Lalu MNC Sekuritas merekomendasikan saham AMMN karena menguat 0,57% ke Rp8.800 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama AMMN masih mampu berada di atas Rp8.325 sebagai stoplossnya, maka posisi AMMN saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [a] sehingga AMMN masih berpeluang menguat.

Teakhir MNC Sekuritas merekomendasikan saham BRIS yang terkoreksi 2,75% ke Rp2.480 sekalipun masih didominasi oleh volume penjualan. “Saat ini, kami perkirakan BRIS sedang berada pada bagian dari wave [y] dari wave 4, sehingga BRIS masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk beli,” pungkasnya.

-----------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini