Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan khusus mobil bekas dan kendaraan niaga PT Bintang Mandiri Finance (BMF) mencatatkan laba senilai Rp450 juta sepanjang 2023. Perolehan laba tersebut meningkat 25% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan perolehan laba pada 2022.
Dikutip dari laporan keuangan BMF di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (18/4/2024) perseroan mencatatkan laba senilai Rp360 juta sepanjang 2022. Pada periode yang sama jumlah pendapatan perseroan sedikit menyusut 3,8% menjadi Rp27,2 miliar dari sebelumnya Rp28,3 miliar pada 2022.
Namun demikian, jumlah beban operasional yang ditanggung perusahaan juga turun 6% menjadi Rp26,6 miliar pada 2023. Pada tahun sebelumnya, beban operasional yang ditanggung BMF mencapai Rp28,3 miliar.
Jumlah liabilitas yang ditanggung perseroan juga turun menjadi Rp13,1 miliar. Angka tersebut turun 33,1% yoy dibandingkan dengan liabilitas pada 2022 yang mencapai Rp19,6 miliar.
Sementara itu jumlah ekuitas perseroan mencapai Rp102 miliar pada 2023. Jumlah ekuitas perseroan menurun 34,1% dari sebelumnya Rp155 miliar pada 2022.
Dari sisi aset, perseroan memiliki aset sebanyak Rp115 miliar pada 2023. Aset yang dimiliki BMF turun 33,9% dari sebelumnya Rp174 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel