Konten Premium

Kala BUMN dan Korporasi 'Kena Mandat' Redam Pelemahan Rupiah

Bisnis.com,19 Apr 2024, 11:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce , Jessica Gabriela Soehandoko & Maria Elena
Potret Presiden Pertama Indonesia Sukarno dan Wakil Presiden Pertama Indonesia Mohammad Hatta dalam uang rupiah pecahan Rp100.000. Nilai tukar rupiah hari ini, Jumat (19/4/2024) kembali melemah, dibuka turun 0,52% ke level Rp16.263 per dolar AS. Strategi yang melibatkan BUMN dan korporasi siap dijalankan. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Rupiah menjadi salah satu mata uang Asia yang paling terpukul nilai tukarnya pada bulan ini. Pemerintah pun memberi mandat kepada BUMN dan sejumlah korporasi untuk turut meredam pelemahan melalui strategi belanja dolar AS, demi mendukung bangkitnya rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini tercatat dibuka di level Rp16.263, turun 0,52% dan masih dalam tren pelemahan. Padahal, pada penutupan perdagangan kemarin kurs rupiah menguat ke level Rp16.176,5 per dolar AS, membuka harapan bahwa nilai tukar rupiah bangkit dari tekanan.

Pemerintah tidak tinggal diam saat pelemahan rupiah terjadi cukup cepat. Terbaru, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan membahas strategi yang turut melibatkan perusahaan-perusahaan pelat merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini