Bisnis.com, JAKARTA — Israel melancarkan serangan balasan ke wilayah Isfahan, Iran pada Jumat (19/4/2024). Analis melihat serangan ini dapat menjadi katalis positif bagi sebagian emiten, sekaligus menciptakan celah bagi investor untuk mengakumulasi sejumlah saham yang potensial.
Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan adanya serangan balik Israel ke Iran kemarin menjadi tanda jika tensi geopolitik di Timur Tengah masih panas. Terlebih lagi, kata dia, Amerika Serikat dan Inggris telah mencoba untuk menahan serangan Israel ini, tetapi diabaikan oleh Israel.
Felix juga menjelaskan terdapat potensi jika tensi ini akan menjadikan blok barat AS dan Inggris akan memberikan sanksi kepada Iran dalam bentuk restriksi perdagangan minyak sebagai bentuk perlawanan nonmiliter.