Bisnis.com, JAKARTA — Isi kepala masyarakat cukup campur aduk belakangan ini, dari urusan politik dalam negeri, rupiah yang melemah, harga pangan yang mahal dan risiko gagal panen, hingga eskalasi konflik geopolitik yang dampaknya bisa meluas. Di balik semua ketidakpastian itu, asuransi sebetulnya bisa membawa ketenangan.
Asuransi memang tidak langsung menyelesaikan masalah yang ada, tetapi proteksi bisa menjaga berbagai risiko finansial agar tidak menimbulkan masalah baru. Proteksi itu menjadi lebih relevan ketika kondisi serba tidak pasti dan risiko dapat muncul dari mana saja.
Sayangnya, belum banyak hal yang diasuransikan di Tanah Air. Hal itu tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa tingkat penetrasi asuransi Indonesia masih di angka 2,82% per 2022.