Penumpang Kereta Api di Palembang Meningkat 18% Selama Masa Angkutan Lebaran

Bisnis.com,23 Apr 2024, 14:30 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – PT KAI (Persero) Palembang mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan lebaran 2024, yaitu mulai dari 31 Maret sampai 21 April 2024 mencapai 69.950 pelanggan. 

Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menerangkan keseluruhan penumpang tersebut terdiri dari 32.241 penumpang naik dan 21.143 penumpang turun di Stasiun Kertapati. 

“Stasiun Kertapati jadi stasiun yang paling banyak naik dan turun penumpang. Selanjutnya diikuti stasiun Lubuklinggau, Lahat, Prabumulih dan Muara Enim,” katanya, Selasa (23/4/2024). 

Menurutnya okupansi itu mengalami peningkatan rata-rata sebesar 18% jika dibanding masa angkutan lebaran 2023 dengan jumlah sebanyak 59. 250 pelanggan yang berangkat.

Pihaknya menilai peningkatan volume penumpang salah satunya dipengaruhi oleh penambahan rangkaian kereta Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang, mulai dari 3 sampai 18 April 2024. 

Serta adanya kereta api komersial Sindang Marga untuk relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) dari 31 Maret sampai 21 April 2024. 

“Penumpang arus mudik terjadi pada 6 April 2024 atau H-4 lebaran dengan jumlah 3.413 penumpang, sedangkan pada masa arus balik penumpang tertinggi pada tanggal 12 April 2024 yang tercatat 3.573 penumpang. Sekaligus tercatat sebagai tanggal keberangkatan tertinggi selama masa angkutan lebaran tahun 2024,” jelasnya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Selatan (BPS Sumsel) per Februari 2024, jumlah penumpang angkutan kereta api mencapai 163,259. 

Angka itu lebih tinggi dibanding periode yang sama dua tahun sebelumnya yakni 135,852 pada 2023 dan 536,46 pada tahun 2022. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Ari Narsa memperkirakan jumlah pemudik yang masuk Sumsel mengalami kenaikan sebesar 20%, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Api-api yang mencapai 150%. 

“Kenaikan itu bisa dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang semakin baik, dan ditambah dengan kondisi yang kondusif atau tidak ada lagi Covid-19,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini