Konten Premium

Hari Cerah Berkurang Setengah, Ramalan Buruk Abad Selanjutnya akibat Krisis Iklim

Bisnis.com,23 Apr 2024, 10:00 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Suasana kota Chicago, AS yang tertutup salju akibat badai musim dingin yang melanda negara tersebut pada akhir Desember 2022/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA — Musim semi telah tiba di sejumlah belahan dunia, cuaca sejuk yang cocok untuk berbagai aktivitas di luar rumah maupun berwisata. Sayangnya, ancaman krisis iklim membuat masa-masa indah itu ke depannya akan tergantikan oleh musim panas yang terus memecahkan rekor.

Di negara-negara beriklim subtropis, warganya menikmati musim semi dengan bersantap di teras, bersepeda di padang rumput berbunga, maupun bermain perahu di taman—aktivitas yang tidak bisa dilakukan saat musim dingin. Wilayah tropis seperti Indonesia memang tidak merasakan siklus itu, tetapi seluruh permukaan bumi menghadapi ancaman serius.

Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperkirakan bahwa pada penghujung abad ini orang-orang di belahan bumi utara akan merasakan musim semi lebih awal, hari cerah dan cuaca lebih hangat akan terasa pada musim dingin. Sementara itu di belahan khatulistiwa jumlah hari dengan cuaca ideal akan semakin berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini