Jamkrindo Targetkan Volume Penjaminan Rp414 Triliun pada 2024, Intip Strateginya

Bisnis.com,23 Apr 2024, 12:20 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawan Jamkrindo memberikan penjelasan mengenai produk penjaminan kredit kepada calon nasabah, di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) telah menargetkan perolehan volume penjaminan kredit sebanyak Rp414 triliun pada tahun ini. Perseroan optimistis dapat merealisasikan target tersebut dengan berbekal kinerja baik pada 2023. 

Adapun pada 2023, Jamkrindo mencatatkan peningkatan volume penjaminan sebanyak 20,89% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 377,63 triliun.

Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya mengatakan untuk mencapai target tersebut berbagai strategi akan disiapkan antara lain inovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan. 

“Seperti implementasi Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust hingga mempersiapkan talenta masa depan,” kata Akhmad dikutip Selasa (23/4/2024). 

Dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, Jamkrindo juga melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang diimplementasikan secara merata di berbagai daerah di Indonesia. 

Program tersebut dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

“Dalam setiap program TJSL perusahaan, aspek tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama Jamkrindo,” kata Akhmad. 

Hal tersebut selaras dengan arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengharapkan agar program pemberdayaan yang dijalankan sejalan dengan prinsip penciptaan Creating Shared Value (CSV) yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. 

Pada laporan keuangan per 31 Desember 2023 pada Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (23/4/2024), Jamkrindo telah membukukan laba bersih sebanyak Rp1,44 triliun sepanjang 2023. 

Angka tersebut naik 12,24% yoy apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1,28 triliun pada 2022. 

Akhmad menyebut kinerja tersebut didukung oleh beberapa insiatif perseroan. Terutama transformasi bisnis perusahaan, di mana Jamkrindo menitikberatkan diversifikasi pendapatan melalui optimalisasi bisnis non penugasan dan pengembangan model bisnis serta proses bisnis.  

Selain itu Jamkrindo melakukan penguatan tata kelola risiko dan kepatuhan melalui implementasi three lines of defence serta four eyes principles dan juga penguatan di bidang teknologi dan sumber daya manusia untuk menghadirkan layanan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif serta efisien secara berkelanjutan.   

Lebih lanjut, jumlah beban penjaminan bersih yang ditanggung Jamkrindo membengkak 8,10% yoy menjadi Rp3,57 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp3,3 triliun.

Meskipun beban meningkat, jumlah pendapatan penjaminan bersih yang dibukukan meningkat 20,45% yoy menjadi Rp6,35 triliun pada 2023. 

Pada 2022, Jamkrindo memperoleh pendapatan penjaminan bersih sebanyak Rp5,27 triliun.  Dari sisi ekuitas, modal yang dimiliki Jamkrindo meningkat 4,17% yoy dari sebelumnya Rp12,8 triliun menjadi Rp13,3 triliun pada 2023. 

Sementara liabilitas yang ditanggung perseroan pada 2023 mencapai Rp18,8 triliun. Liabilitas yang ditanggung lebih banyak 24,2% yoy dari sebelumnya Rp15,1 triliun pada 2022. 

Kemudian jumlah aset yang dimiliki perseroan sepanjang 2023 mencapai Rp32,23 triliun yang mana meningkat 15,07% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp28 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini