Bisnis.com, JAKARTA — Di balik investasi masif raksasa China, Tsingshan Holding Group di industri nikel Indonesia, adaa perusahaan asal Australia, Nickel Industries Ltd. yang ikut mereguk untung besar.
Dalam waktu kurang dari satu dekade, Nickel Industries Ltd. telah berkembang dari penambang yang relatif kecil menjadi produsen logam terbesar keenam di dunia yang digunakan dalam produk mulai dari baterai hingga baja tahan karat.
Dengan memanfaatkan booming sektor nikel di Indonesia yang dipimpin oleh China, perusahaan ini mengantongi saham di lima smelter nikel di Indonesia milik Tsingshan, yang menghasilkan lebih banyak komoditas dibandingkan perusahaan besar seperti BHP Group Ltd.