Berkah Lebaran, Kredit Konsumer BCA (BBCA) Rp201,6 Triliun Kuartal I/2024

Bisnis.com,23 Apr 2024, 08:26 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA mencatat kenaikan kredit konsumen sebesar Rp201,6 triliun pada kuartal I/2024 atau naik 14,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada periode Lebaran 2024. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa optimisme konsumsi masyarakat terutama selama Ramadhan dan Lebaran 2024 memberi dampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024.

Selain itu, dia menilai antusiasme pengunjung juga terjadi selama gelaran BCA Expoversary 2024, yakni offline pada 29 Februari 2024 sampai 3 Maret 2024 dan online hingga akhir April 2024.

Hingga akhir Maret, total aplikasi KPR (kredit pemilikan rumah) dan KKB (kredit kendaraan bermotor) pada BCA Expoversary 2024 telah mencapai lebih dari Rp30 triliun dan diharapkan terus bertambah hingga penutupan nanti.

"Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2024, sejalan dengan prospek perekonomian nasional yang positif," kata Jahja dilansir dari Antara, Selasa (23/4/2024).  

Dia menuturkan pertumbuhan kredit konsumer BCA tersebut ditopang oleh KPR yang naik 11,0% yoy mencapai Rp121,7 triliun dan KKB, yang tumbuh 22,2 persen yoy menjadi Rp59,8 triliun.

Adapun, kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang sebagian besar merupakan kartu kredit, tercatat sebesar 22,6% yoy mencapai Rp17,1 triliun.

Selain kredit konsumer, BCA juga mencatat pertumbuhan pada kredit korporasi sebesar 22,1% yoy, sehingga totalnya Rp389,2 triliun per Maret 2024. Kredit korporasi menjadi penopang terbesar dari total kredit yang disalurkan BCA.

Kredit komersial BCA juga tercatat tumbuh, yaitu naik 9,3% yoy menjadi Rp125,2 triliun. Sementara, kinerja kredit UKM BCA per Maret 2024 naik 13,5% yoy mencapai Rp110,4 triliun.

Secara total, BCA dan entitas anak membukukan total kredit sebesar Rp835,7 triliun per Maret 2024 atau tumbuh 17,1% yoy.

Perseroan mencatat, pertumbuhan kredit BCA diikuti dengan perbaikan kualitas pinjaman. Hal ini sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

Adapun, rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6% pada kuartal I 2024 atau turun dibandingkan angka setahun lalu, yaitu 9,8%.

Rasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga di angka 1,9%. Sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3% dan 71,9%n.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini