Produsen Keju Prochiz (KEJU) Tebar Dividen Final Rp79,50 Miliar

Bisnis.com,24 Apr 2024, 13:23 WIB
Penulis: Artha Adventy
Beberapa portofolio produk keju merek Prochiz yang diproduksi oleh PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) - prochiz.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen keju merek Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp79,50 miliar atau setara Rp53 per saham. 

Direktur Utama Mulia Boga Raya Paulus Tedjosutikno mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui beberapa agenda salah satunya adalah pembagian dividen tahun buku 2023. 

“Nilai pembagian dividen adalah sebesar Sebesar Rp53 per saham atau Rp79,50 miliar,” kata Paulus dalam keterangan resmi, Rabu (24/4/2024). 

Dividen tersebut memiliki rasio sebesar 99%dari laba tahun buku 2023 yang ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023 dan akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham pada tanggal 17 Mei 2024. 

Daftar Pemegang Saham Perseroan yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 7 Mei 2024.

Jika mengasumsikan harga saham saat ini, Rabu (24/4/2024) sebesar Rp1.250 per saham maka dividen yield tercatat sebesar 4,24%. 

Seperti yang diketahui, KEJU mencatatkan penjualan bersih 2023 mencapai Rp1,019 triliun, mengalami penurunan sebesar 2,4% dibandingkan 2022. Laba bersih 2023 mencapai Rp80 miliar mengalami penurunan sebesar 31,5% dibanding 2022. 

Selain memutuskan pembagian dividen, RUPST KEJU juga menyetujui rencana buyback saham dan perombakan jajaran direksi. 

Untuk aksi buyback tersebut, KEJU akan mengalokasi dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp7,5 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham KEJU. 

Perkiraan jumlah lembar saham yang akan dibeli kembali adalah sebesar sekitar 0,43% atau sekitar 6.421.674 lembar saham dari total lembar saham yang telah dikeluarkan oleh KEJU.

-------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini