Bisnis.com, JAKARTA - Utang terkait pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat WHOOSH Indonesia berisiko memberikan tekanan terhadap kondisi keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Perseroan pun tengah berupaya meminta dukungan kepada pemerintah agar kinerja keuangannya tak babak belur karena menanggung beban utang dengan nominal yang cukup besar.
Adapun, KAI telah resmi menerima pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai Rp6,98 triliun guna menambal pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pinjaman ini cair pada 7 Februari 2024.