BI Catat Uang Beredar Tembus Rp8.888,4 Triliun Selama Ramadan

Bisnis.com,25 Apr 2024, 15:00 WIB
Penulis: Maria Elena
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas mencapai Rp8.888,4 pada Maret 2024 atau saat periode Ramadan

Posisi M2 tersebut tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 5,3% yoy.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit [M1] sebesar 7,9% yoy dan uang kuasi sebesar 6,2% yoy,” kata Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).

Erwin merincikan perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Tercatat, uang kartal yang beredar di masyarakat pada Maret 2024 mencapai Rp954,0 triliun, tumbuh 14,6% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 12,0% yoy.

Sementara itu, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,4% terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.283,0 triliun pada Maret 2024, tumbuh 6,0% yoy, juga tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,9% yoy.

Erwin menambahkan, perkembangan M2 pada Maret 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. 

Penyaluran kredit pada Maret 2024 tumbuh sebesar 11,8% yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,0% yoy. 

Lebih lanjut, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 18,0% yoy, setelah terkontraksi sebesar 1,0% yoy pada Februari 2024. 

Aktiva luar negeri bersih pada Maret 2024 terkontraksi sebesar 1,1% yoy, setelah tumbuh sebesar 2,3% yoy pada bulan sebelumnya.

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini