Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) diramal menjadi salah satu yang meraup cuan tertinggi dari rekor harga emas baru-baru ini. Perbankan investasi asal AS, JP Morgan juga menyatakan bahwa penguatan dollar atas rupiah menjadi penguat tambahan kinerja UNTR ke depan.
Emas diperdagangkan di atas US$2.300 per ons, Rabu (24/4/2024), setelah sempat menyentuh angka rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$2.400 per ons. Harga emas kembali turun seiring dengan meredanya ketegangan di Timur Tengah yang melemahkan permintaan aset safe haven.
Salah satu yang bakal meraup untung besar dari penguatan harga emas yakni UNTR, pemilik tambang emas terbesar di Indonesia. Tambang emas Martabe miliknya tahun ini dibidik memproduksi 250.000 ons emas, naik 34% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 176.000 ons.