Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas di pasar global memang tengah melandai. Namun, selama kebijakan The Fed masih diliputi oleh ketidakpastian, harga komoditas tersebut berpotensi untuk bergerak fluktuatif. Kondisi ini tentu menjadi sentimen tertentu bagi emiten PT Bumi Resources Mineral Tbk. (BRMS).
Harga emas terpantau cenderung melandai dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah meredanya konflik Timur Tengah, yang sempat menyengat harga logam mulia tersebut. Adapun, harga emas Comex per Kamis (25/4/2024) pukul 16.30 berada di level US$2,338 per gram, terkoreksi 0,01% dari hari sebelumnya.
Sementara itu, BRMS tercatat memiliki sejumlah aset tambang emas yang tersebar di beberapa lokasi. Ciptadana Sekuritas dalam risetnya menyampaikan bahwa tambang emas BRMS tersebar di Citra Palu Minerals (CPM), di Sulawesi Tengah; Gorontalo Minerals (GPM), berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; dan Dairi Prima Mineral, berlokasi di Dairi, Sumatera Utara.