Bisnis.com, JAKARTA — Secara mengejutkan, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25% dan seketika rupiah menguat setelahnya. Penguatan stabilitas nilai tukar rupiah pun diharapkan bisa bertahan dengan kebijakan suku bunga saat ini.
Alasan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga dapat dipahami, yakni sebagai upaya menstabilkan rupiah yang nilai tukarnya masih bertengger di atas batas psikologis Rp16.000. Kenaikan suku bunga BI langsung direspons positif oleh pasar dan menimbulkan harapan penguatan rupiah ke depannya.
Pada perdagangan Rabu (24/3/2024) rupiah ditutup naik ke level Rp16.155 per dolar AS, sesaat setelah BI rate naik. Meskipun begitu, pelemahan kembali terjadi pada Kamis (25/4/2024), rupiah hari ini dibuka turun 0,37% atau 60 poin ke level Rp16.215 per dolar AS.