Konten Premium

Harga Gula Tak Lagi Manis, Asa Swasembada Kian Tipis

Bisnis.com,26 Apr 2024, 09:00 WIB
Penulis: Dwi Rachmawati
Pekerja saat mengankut karung berisikan gula di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. Harga gula terus melambung di saat produksi menipis akibat El Nino. / BISNIS - Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gula selalu menjadi persoalan menahun bagi Indonesia yang ironisnya merupakan negara agraris. Pasokan menipis hingga harga meroket terus membelenggu ambisi swasembada pada 2030.

Puncaknya, saat jelang lebaran 2024, stok gula di ritel modern mengalami kekosongan. Harga gula yang meroket jadi biang kerok ritel ogah melakukan pengadaan.

Dalam mengatasi kelangkaan stok gula, pemerintah pun mengandalkan solusi jangka pendek, yaitu relaksasi harga acuan penjualan di ritel dari sebelumnya Rp16.000 dinaikkan menjadi Rp17.500 per kilogram. Namun, produksi yang anjlok dan importasi yang seret jadi akar persoalan yang belum teratasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini