Bisnis Pembangkit Listrik Kerek Pendapatan TBS Energi (TOBA)

Bisnis.com,26 Apr 2024, 19:22 WIB
Penulis: Redaksi
Paparan publik PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Perseroan berencana mengurangi produksi batu bara menjadi 3 juta ton pada tahun 2024 mendatang. Bisnis Indonesia/ Annisa Kuarniasari Saumi

Bisnis.com, JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi US$501 juta berkat kontribusi sektor pembangkit listrik.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Jumat (26/04/2024), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan capaian positif dalam kinerja keuangan 2023 serta pengangkatan kembali tiga Komisaris yang berakhir masa jabatannya.

Direktur TBS Mufti Utomo  menyampaikan bahwa Perseroan terus menunjukkan komitmen kuat dalam transisi menuju bisnis yang lebih hijau. Sekalipun menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global dan penurunan harga batu bara pada 2023.

Dalam konferensi pers pasca-RUPST, Mufti Utomo menyoroti capaian positif Perseroan dalam mengembangkan portofolio bisnis hijau, termasuk akuisisi di sektor pengelolaan limbah, kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan, dan peluncuran motor listrik Electrum H5.

“Tahun 2023, kami berhasil mengembangkan dan menambah portofolio hijau kami di sektor pengelolaan limbah melalui akuisisi AMES dan ARAH, mendapatkan kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan melalui proyek PLTS Terapung (46 MWp) di Batam, meluncurkan motor listrik Electrum H5, dan mencatat performa keuangan yang sehat dari sektor pembangkit listrik”, jelas Mufti. 

Pada 2023, TBS mencatat peningkatan total aset sebesar US$947,8 juta, naik 5,4% dari tahun sebelumnya. Total pendapatan Perseroan mencapai US$501,3 juta, meningkat 21,2% dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih tercatat sebesar US$20,8 juta, mengalami peningkatan sebesar 77,8%.

Strategi diversifikasi bisnis TBS, dengan sektor pembangkit listrik mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 25,53% YoY, mencapai US$59,17 juta. Sementara pendapatan dari penyewaan kendaraan listrik meningkat 189,2% menjadi US$217,99 ribu, dan bisnis pengelolaan limbah menghasilkan pendapatan sebesar US$3,18 juta pada tahun 2023.

Direktur TBS Juli Oktarina menyampaikan alokasi laba bersih Perseroan tahun 2023, dimana sejumlah US$790.651 disisihkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisa laba bersih sebesar US$7.115.865 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan jangka panjang serta mendukung rencana pertumbuhan bisnis dan investasi Perseroan.

SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Nafi Sentausa menyatakan optimisme terhadap prospek Perseroan di tahun 2024, mengacu pada hasil positif dari akuisisi dan ekspansi bisnis baru.

Pada RUPST, Perseroan mengumumkan pengangkatan kembali Bacelius Ruru sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Djamal Attamimi sebagai Komisaris, dan Dr. Ahmad Fuad Rahmany sebagai Komisaris Independen. 

Pengangkatan kembali ini dimaksudkan untuk memperpanjang masa tugas mereka di jajaran Dewan Komisaris, serta mendukung visi berkelanjutan Perseroan yang terangkum dalam komitmen ‘Towards a Better Society 2030’ (TBS2030).

Joyceline Munthe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini