Bisnis.com, JAKARTA— PT Reasuransi Syariah Indonesia atau ReINDO Syariah mencatatkan laba sebanyak Rp1,77 miliar sepanjang 2023.
Angka tersebut naik 1,29% secara tahunan (year-on-year/ yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp17,54 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan ReINDO Syariah pada 31 Desember 2023 di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (25/4/2024) peningkatan laba didukung oleh jumlah pendapatan usaha yang mencapai Rp58,9 miliar yang mana naik 15,49% yoy dari sebelumnya Rp51 miliar.
Dari sisi jumlah beban usaha yang ditanggung juga meningkat sebanyak Rp40,4 miliar pada 2023. Jumlah beban usaha meningkat 17,55% yoy dari sebelumnya Rp34,4 miliar.
Adapun dari sisi laporan surplus defisit dana tabarru, ReINDO Syariah mengalami defisit dana tabarru sebanyak Rp28 miliar. Nilai defisit tersebut turun dibandingkan defisit Rp82 miliar pada 2022
Dari sisi ekuitasnya, ReINDO Syariah memiliki modal sebanyak Rp403 miliar pada 2023.
Angka tersebut meningkat 5,27% yoy dari sebelumnya Rp383 miliar.
Sementara itu liabilitas yang ditanggung mencapai Rp790 miliar atau naik 7,11% yoy dari sebelumnya Rp738 miliar.
Sementara jumlah aset ReINDO Syariah mencapai Rp990 miliar pada 2023. Angka tersebut meningkat 4,63% yoy dari sebelumnya Rp946 miliar.
Tingkah kesehatan finansial perseroan dilihat dari rasio solvabilitas dana tabarru dan dana tanahud mencapai 125%.
Sementara dana perusahaan mencapai 957,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel