Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) membukukan laba sebanyak Rp 89 miliar sepanjang 2023. Perolehan laba yang dibukukan perseroan meningkat 17,35% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan pada 2022 yakni Rp75,7 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan Asuransi Ramayana di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (29/4/2024) peningkatan laba tersebut didukung oleh hasil investasi perseroan yang naik 307,86% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp108 miliar dari sebelumnya Rp26,6 miliar.
Sementara itu hasil underwriting perseroan turun sedikit 0,01% yoy dari sebelumnya Rp404,68 miliar pada 2022 menjadi Rp404,63 miliar pada 2023. Pendapatan premi bruto juga turun 3,07% yoy menjadi Rp1,66 triliun pada 2023. Pada 2022, perseroan berhasil membukukan pendapatan premi bruto sebanyak Rp1,72 triliun.
Dari sisi ekuitas, perseroan memiliki modal mencapai Rp677 miliar pada 2023. Ekuitas yang dimiliki menguat 10,5% yoy apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp612 miliar.
Sementara itu jumlah liabilitas yang dibukukan perseroan mencapai Rp1,21 triliun pada 2023 yang mana naik 15,77% yoy apabila dibandingkan Rp1,05 triliun pada 2022.
Jumlah aset yang dimiliki perseroan mencapai Rp1,9 triliun pada 2023. Angka tersebut meningkat 13,82% yoy dibandingkan Rp1,66 triliun pada 2023.
Tingkat kesehatan finansial perseroan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 193,57% pada 2023 atau naik dibandingkan 193,43% pada 2023. Tingkat RBC Asuransi Ramayana masih di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan ambang batas 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel