Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan laba bersih senilai Rp432 miliar pada kuartal I/2024. Angka tersebut meningkat 4% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Dewa Made Susila mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% yoy menjadi Rp2,4 triliun.
“Dengan demikian, ROA [Return on Asset] dan ROE [Return on Equity] perusahaan masing-masing menjadi 7,3% dan 16,3%,” kata Made dalam keterangannya dikutip, Selasa (30/4/2024).
Made menambahkan apabila dari sisi pendanaan, Adira Finance melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal dari bank, baik bank dalam negeri maupun luar negeri, dan pasar modal yakni obligasi lokal dan sukuk mudharabah.
Per posisi Maret 2024, Made mengatakan pembiayaan bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perseroan pada Maret 2024 meningkat sebesar 32% yoy menjadi Rp18,6 triliun, terdiri dari pinjaman bank, baik dalam negeri dan luar negeri, dan obligasi dan sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66%:34%.
Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 2,0 kali pada Maret 2024. Dari sisi pembiayaan baru, Adira Finance mencatat peningkatan sebanyak 3% yoy menjadi Rp10,9 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp58,1 triliun.
Di sisi segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat, Adira Finance berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan non-otomotif sebesar 18% yoy menjadi Rp2,3 triliun sampai Maret 2022, yang mana mayoritas pembiayaan non-otomotif perusahaan adalah pembiayaan multiguna.
Perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 10% yoy menjadi sebesar Rp2,4 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.
Selain itu, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp80,9 miliar. Berdasarkan catatan kuartal I/2023, pembiayaan kendaraan listrik di Adira Finance mencapai Rp20 miliar pada Januari-Maret 2023.
Made mengatakan sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance terus melakukan ekspansi jaringan bisnis secara selektif di daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi.
Per 31 Maret 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 472 jaringan bisnis di seluruh Indonesia termasuk cabangsyariah. Dari sisi digital, Perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id momotor.id, dan dicicilaja.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel